"Kenapa, Nis?" Mual. Melahap nasi, sepertinya perut Niska demo. Ada gejolak tak enak di dalam sana. Perasaan semalam masih baik-baik saja, kemarin juga sehat-sehat saja. Kenapa saat tahu ada garis dua di test pack, Niska jadi sensitif? "Boleh ganti menu?" katanya. Niska pun menjauhkan nasi hangat di mejanya ke dekat Mas Galen. Agak heran, tetapi masnya tidak ambil pusing. Beliau memanggil pramusaji dan meminta buku menunya lagi. Mempersilakan Niska pilih-pilih ulang. Nayaka dan Gavandra tidak banyak omong, mereka sedang sibuk mencubit ayam goreng dengan tangan kecilnya itu. Ingin makan sendiri dan menolak pakai sendok. Sambal milik mereka alih untuk Galen. Sekarang makanan Niska juga alih padanya. Galen rasa, pulang dari sini hiperbolanya dia bisa-bisa gemuk nanti. Niska pun memesan