44 | Mantan Elite

1519 Kata

Kaget. Niska sampai refleks tutup pintu, tetapi sukses ditahan oleh Mas Galen. Iya, lho! Laki-laki penunggu kuburan semasa masih menjadi suaminya itu di sini. Di depan pintu apartemennya. Nayaka dan Gavandra auto mengerjap-ngerjap di belakang mami mereka. Sudah tampan pakai topi dan berkalung dot s**u, ada ransel mini juga di punggungnya. Galen senyum. Sebab, Niska kalah tenaga hingga pintu apartemennya terbuka. Dipikir-pikir ngapain juga menghindar? Ya, ini cuma refleks dari keterkejutannya saja, sih, lihat mantan. Mas Galen seketika mengalahkan horornya hantu ciptaan Tuhan. Galen berdeham. Oh, ya, sejak tadi tangan kirinya menggenggam buket bunga. Yang mana sekarang dia sodorkan kepada Niskala dengan tangan kanannya. "Buatmu." "Duh. Makasih, lho. Tapi maaf aku bukan kuburan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN