Ingatkah dulu tentang perseteruan sengit bin sadis antara Dinda dan Dikara? Lalu Daaron dan Ijal. Masa muda mereka yang sangat bersejarah—kelam—itu kini harus dihadapkan pada sebuah kenyataan, bahwa mereka harus—mau tak mau—kembali bertemu. Yang sudah mendewasa, yang sudah berdamai, meski belum pernah lagi bertemu satu sama lain, apalagi untuk saling bertegursapaan, kini malah mereka berempat ada di satu ruang untuk mengobrol. Komposisi tidak cocok antara Dikara, Dinda, Daaron, dan Ijal. Yeah ... mau bagaimana lagi? Bahkan ini Dikara dan Daaron sendiri yang mendatangi. Ijal dan Dinda tentu terkejut. Dinda, sih, yang paling kelihatan kaget. Di mana dulu ada kisah Ijal yang sempat ingin melamar Dikara, tetapi ditolak sebab ada Daaron yang sudah lama menghuni hati wanita itu. Sementara,