"Bukan salah Rajen, kok." "Kalau Kakak yang bilang, aku nggak percaya." Secara, Kak Huma itu terlalu baik. Sejauh yang Gav kenal, Kak Huma selalu menempatkan kesalahan orang lain sebagai kesalahannya sendiri. Dia akan menelusuri tali-temalinya sampai ketemu tali miliknya—mencerminkan keterlibatan itu, lalu digali benang merah yang jadi titik salahnya di mana. Kemudian ditanggunglah seluruh kesalahan orang lain oleh dirinya. Pasti begitu. Contoh, misal Gav telat datang di janji temu mereka, sementara Kak Huma sudah menunggu lama, dan Gav telat aslinya karena debat kusir dulu dengan Nayaka—misal. Itu yang Kak Huma persalahkan pasti dirinya sendiri, begini: Salah Kakak yang datangnya kecepetan. Atau begini: Harusnya Kakak nelepon kamu, sih, biar kamu ter-notice buat langsung jalan. Paham,