52 | Hadir di Tengah Badai

2310 Kata

"Sudah, yuk, pamit dulu sama mami," ucap Galen, mengusap pipi si kembar. Niska menatap mereka. "Mami, Nana cama Gav mau pelgi cekula dulu diantelin Om Papi, ya?" Nayaka mendekat, menjulurkan tangan. Niska meraih telapak mungil itu dan membiarkan punggung tangannya dicium. Yeah ... ini sudah memasuki hari di mana anak-anak bersekolah. Katakanlah hari pertama mereka masuk TK. Dan saat itu Mas Galen sudah siaga datang untuk mengantarkan. Padahal, hari pertama maunya Niska yang antar, tetapi jika begini dia mengalah saja. Bukannya apa, Mas Galen sebagai papi mereka itu, kan, sudah banyak kehilangan momen 'pertama' si kembar, sedangkan Niska telah sering mendapatkannya. Kasihan. Just it. "Semangat sekolahnya, ya, Gav, Nana! Coba sini kiss dulu Maminya, Sayang." Sambil jongkok, lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN