Hari itu .... "Gue mundur, deh, Raj. Biar lo aja yang mimpin perusahaan." "Ah, gak asyik lo, Gat." "Habisnya segala pake jodoh-jodohan. Gue nggak mau." Ibu Huma memasang telinga lebar-lebar. Gimana tadi gimana? Sedang menata hidangan di meja makan untuk dua tuan mudanya ini. "Toh, gue udah ada pacar." Wah ... gawat! Hilang satu yang sedang ibu Huma incar. Den Jagat sudah ada pacar katanya. "Ya udah. Biar gue yang mimpin. Awas lo nyesel. Jangan coba-coba ada niatan untuk merebut posisi tinggi itu dari gue nanti. Salah sendiri nggak mau bersaing hari ini." "Iya, sono ambil! Lo pimpin, dah, tuh. Dan tenang aja, gak bakal gue rebut." "Longlast, deh, ya, sama cewek lo." Ini ejekan. Jagat aminkan. Toh, bunyinya baik, kok. Seperti mendoakan supaya langgeng. "Lo juga ... semoga samaw