Huma bertanya-tanya, sebetulnya Tuhan sedang menyiapkan hadiah apa untuknya sehingga Huma diberi begitu banyak ketidakberuntungan dalam hidup. Mulai dari terlahir karena hubungan ONS. Ibu yang merupakan mantan pelacurr. Ayah yang enggan mengakui keberadaannya selain sebagai asisten rumah tangga. Bertubi-tubi perundungan yang Huma alami sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kemudian nasib percintaan yang tragis. Masa depan yang teriris, di mana kuliahnya pun harus tertunda sebab kehamilan di luar nikah. Itu pun hamilnya karena 'kecelakaan' yang sangat tidak Huma inginkan. Gav bilang, pemerkosaan. Dan saat Huma sudah mencapai titik lelah untuk menolak menerima takdirnya, sehingga dia mencoba berdamai, mencoba menafikan segala rasa sebalnya terhadap Rajen, mencoba 'menerima'-lah pokoknya. I