Ada tetes air mata yang jatuh sebelum memasuki ruang operasi. Huma mulai kebingungan dengan perasaannya sendiri. Konon, salah satu anak yang dikandungnya gugur. Lalu sekarang yang hidup pun harus dikeluarkan walau belum tiba masa lahiran. Kenapa bukan Humanya saja yang wafat? Kenapa Tuhan selalu memberikannya 'keselamatan'? Dulu waktu kabur dari rumah kumuh, yang lalu diketemukan oleh Gav, Huma yang pingsan tak lama setelahnya pun berakhir selamat. Kembali sehat. Dulu waktu kabur lagi dari ibu, Huma dipertemukan dengan Pak Ijal yang ternyata ayah biologisnya. Huma dirawat dan diberikan tempat tinggal walau sebagai asisten rumah tangga. Belum lagi waktu Huma mengiris nadi, Rajen langsung membuang cutter-nya, dan Huma kembali selamat. Lantas sekarang ... Huma kabur sampai di titik dia pik