Extra Part 61: Menolak Menerima Kenyataan

2139 Kata

"Ibu ngebubuhin obat perangsang di minuman kamu hari itu." Awalnya begini. Kak Huma bilang bahwa kondisi tak terkendali Rajen di hari itu ada kaitan erat dengan ulah ibunya. Jadi, bukan karena Rajen sakit, lalu berhalusinasi atau bermimpi. Dipikir-pikir juga, buat apa seorang Humaira ada di dalam kamarnya, ya, kan? Namun, Rajen menepis kejanggalan itu dengan ... oh, mungkin datang untuk mencari ibunya yang bekerja di sini, soalnya pas itu Kak Huma memanggil-manggil ibu juga. Lantas, dia mengira ibunya ada di kamar Rajen. Anehnya, sekarang Rajen tidak menemukan kewajaran di sana, padahal waktu itu dia merasa bisa menerima kemungkinan tersebut. Dipikir ulang memang janggal. Apa yang Kak Huma katakan sekarang lebih masuk akal, bahwa kejadian di hari itu hasil rencana sempurna yang ibunya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN