"Hanum nggak apa-apa kan, dok?" "Tenang dulu, Ka. Kamu bikin dokternya nggak bisa nafas karena cecaran kamu." "Bagaimana Mas Yana bisa nyuruh aku tenang, Mas Yana lihat sendiri gimana Hanum muntah-muntah." "Iya, maafin Mas. Tapi tenanglah." "Tenang, tenang. Gimana saya bisa tenang, Mas? Tadi siang lihat istri saya di tampar Mas, dan sekarang karena bakso yang Mas bawa Hanum jadi kayak gini." "Iya, maafin Mas. Simpan kesalmu untuk nanti, sekarang biarkan dokter Arini jelasin ke kamu kondisi Hanum." "Sudahlah sampean diam saja, Mas. Nyuruh saya tenang, yang ada saya tambah kalut dengar suara Mas." "Ya Allah, kenapa sih kamu ini, Ka? Beberapa hari ini kamu nggak kayak biasanya, Serka Dika yang biasanya terkenal berwibawa di mata anggota kenapa jadi ngambekan kayak Rafa, sih?" Aku geli

