Bab 19

1469 Kata

“Kembalikan kopi aku!” dia mencoba sekali lagi merebut gelas yang masih aku pegang, aku menggeleng dan memberikan senyumku kepadanya. Dia menatapku kesal dan menghentakkan kakinya ke lantai, wajah marahnya terlihat menawan di mataku, kenapa selama ini hatiku tertutup rapat dan tidak bisa melihat cinta yang diberikan Shantie, kenapa harus melalui ini semua mata hatiku baru terbuka.     “Kamu menyebalkan, huh!” ujarnya sambil mendengus dan memanyunkan bibirnya, aku meletakkan gelas tadi di balkon dan mendekatinya, tanganku membelai pipinya dan merapikan anak rambut yang berserakan di wajahnya, dia terlihat kaget dan mundur beberapa langkah.     “Kopi tidak baik untuk kesehatan kamu, mulai sekarang aku akan mengawasi apapun yang kamu makan, kamu hanya boleh memakan makanan penuh vitamin dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN