Alinka menerima panggilan video call dari Indira sekitar pukul dua siang, hanya berselang beberapa menit setelah Alinka menyelesaikan makan siangnya yang cukup telat siang itu. Indira mengabari keberadaannya dan Rayn siang itu yang sedang menghabiskan waktu di rumah ibunya. Ketika Indira menelpon, Rayn terlihat sedang asyik menyusun leggo bersama dua orang anak kecil yang usianya terlihat tidak jauh. Kata Indira, mereka adalah sepupu Rayn. “Rayn sama sekali nggak rewel atau mendadak minta pulang kan, Mbak?” tanya Alinka tidak dapat menutupi rasa cemas dan khawatirnya meski pemandangan yang dilihatnya kini Rayn yang terlihat tenang saja. Indira tersenyum, “Nggak kok, Lin, he’s doing fine here, bahkan dia langsung akrab sama Oma dan sepupu-sepupunya, lebih cepat dibandingkan saat