Kedua orang dewasa sedang menunggu anak mereka sadar dari koma mereka, tatapan mereka hanya tertuju pada anak perempuan yang kini masih tak sadarkan diri. Kata-kata dokter mengenai kondisi anak mereka terus saja terngiang-ngiang di otak mereka, hal itu membuat mereka takut jika ini adalah hari terakhir putri mereka di Dunia. "Dalam dua puluh empat jam ini adalah perjuangan terberat dalam hidup pasien, pasien mengalami kritis jika dia tak kunjung bangun dalam dua puluh empat jam maka pasien tak bisa tertolong." Fina duduk di sebelah kanan putrinya dan Alex di sebelah kiri putrinya namun keduanya sama-sama menggenggam tangan mungil keduanya dengan harapan yang sama yaitu hidup putri mereka. "Jika putriku tak selamat maka bersiaplah menemui kematian, Fina." "Bahkan aku berdoa untuk mati