Agak kaget juga sih mendengar kabar dari mamanya. Hah, Ragil? Yang benar saja. Bukannya Lulu meragukan keshalihan dan kebaikan Ragil, jelas dia pria baik dan tidak suka main gila dengan perempuan seperti yang kebanyakan ia temui. Tapi Ragil itu jelas adik kandungnya Raihan, pria yang mati-matian berusaha Luna lupakan dari hidupnya. Menikah dengan Ragil sama saja menghancurkan semua usahanya selama ini. Bagaimana bisa lupa jika harus bertemu setiap hari bahkan harus menjadi adik iparnya? Gak bisa, Luna tidak mau. Melihat Luna yang seperti tidak bersedia, sebenarnya Sinta sedikit kecewa. Tapi apa boleh buat, yang menjalani rumah tangga adalah putrinya sendiri, bukan dirinya. Meski menurut Sinta Ragil itu pria yang baik dan matang, tapi jika Luna tidak mau, ia pun tidak bisa memaksa. "Kamu