Raihan keluar dari rumah Luna. Bibirnya tak berhenti tersenyum sampai Raihan memakai helm. Raihan menoleh ke belakang. Tampak Luna berdiri di teras. Gadis itu tersenyum sambil melambaikan tangannya. Raihan hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan rumah Luna. Lucu sekali, gadis itu tak mau makan hanya karena kepikiran dirinya akan dijodohkan dengan Fatimah. Memang, selama ini Ustadz Ismail dan Abah berteman baik, bahkan bisa dikatakan sahabat dekat. Tapi belum ada pembicaraan serius mengenai perjodohan. Hanya sesekali silaturahmi ke rumah masing-masing. Raihan sampai di depan gerbang pesantren. Buru-buru ia masuk dan menuju ke mesjid. Beruntung, sholat berjamaah belum dimulai. Raihan masih sempat melaksanakan shalat sunnah. Jamaah mulai banyak yang berdatangan. Iqomat segera dikumandangk