Dipanggil Pak Kiyai?!

1105 Kata

"Aku pulang! Assalamualaikum!" teriak Luna saat sudah sampai di rumahnya. "Wa'alaikum salam warahmatullah! Ngapa sih teriak begitu?" Sinta menyambut kedatangan Luna. Sebenarnya dia sangat senang dengan beberapa perubahan Luna sejak mengenal Raihan. Gadis itu tak lagi main ke club. Bahkan bisa dibilang nyaris tidak pernah keluar malam seperti dulu. Dan hari ini satu lagi kemajuan yang dia rasakan. Luna membaca salam saat datang ke rumah. Sebagai orang tua, segitu juga sudah sangat bahagia. "Aku lapar, Ma." Luna menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Bibirnya sejak tadi gak bisa berhenti tersenyum. Lagi-lagi ia memeluk dirinya sendiri. "Lapar? Biasanya kamu jajan di kantin pesantren?" tanya Sinta. "Iya sih, tapi tadi aku main air sama Mas Rai. Jadi lapar lagi deh." Luna tersenyum lebar. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN