Hari ini Jihan tidak masuk kerja. Jihan mengirimi pesan pada Pak Yanto dan Icy. Mungkin karena kebanyakan menangis dan tidak bisa tertidur, Jihan jadi sakit kepala. Mama yang melihat kondisi Jihan pun jadi urung marah. Mama hanya menghela napas kemudian duduk di sisi ranjang, dengan tangan memegang pundak Jihan. “Kalau kamu nggak ngomong apa-apa tapi ngotot minta cerai, Mama dan Papa belum bisa mengabulkan keinginanmu. Tetapi, untuk sekarang Mama nggak nuntut apa-apa, kok. Rencananya kami akan mendengar dari sisi lain. Papa sudah menelpon Argan, katanya hari ini bisa bertemu di restoran terdekat. Biar Argan yang nyusulin.” Jihan langsung meraih lengan Mama kemudian menggenggamnya dengan gemetar. “Jangan, Ma. Biar Jihan yang menjelaskan semuanya. Awal dari permasalahan ini dari Jihan send