18. Delapan Belas

2847 Kata

Matahari terbenam menyembunyikan sinarnya, di pergantian waktu ini tak pernah sedikit pun Sean merasa tenang. Wajahnya memerah menahan emosi yang terjadi pada dirinya sendiri, sedangkan tubuhnya berkeringat menimbulkan hawa bekas percintaan yang kuat. Sean ingin menangis. Berengseknya ia yang tak bisa berhenti, menggumuli istrinya hingga nyaris mati. Ketika ia mengikat kedua tangan Rahee, membekap mulutnya dengan kain tersumpal, lalu menampar b****g indahnya hingga pada permainan kasar yang menyebabkan lelehan darah keluar seolah mengejeknya. Beruntung, Leon datang tepat saat ia sudah melepaskan ledakkannya. Sangat dahsyat. Tidak! Sean menggeleng dengan keras, bisa-bisanya ia mensyukuri hal yang bersifat pribadi. Egoisme memihak atas rasa kepuasan diri. Sean benci dirinya ketika bercint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN