20. Dua Puluh

2004 Kata

Tidak ada pilihan. Pemikirannya terbelah dua, bayangan akan tubuh istri hamilnya menari-nari dalam benak yang begitu sesak. Sean kehilangan jejak wanitanya, sosok yang baru-baru ini ia sadari apa arti kehadirannya. Dalam perasaan yang sesak ini, ketakutannya terkalahkan oleh egoisme yang lain. Sean tidak tahu apa 'mau'nya hati ini. Kenapa di kala ia begitu menginginkan Rahee ada di hadapannya, perasaan yang lain justru menerima ajakan Hara untuk bersenang-senang sementara. Dalam ketidaknyamanan yang ia buat sendiri, Sean putuskan malam ini ia bersedia mendampingi sang kekasih untuk menghadiri acara makan malam spesial di kediaman sahabatnya. Dengan embusan yang amat pelan napasnya ia buang percuma. Tetap saja, berulang kali menarik-ulur napas perasaan kacaunya tak dapat dihindari. "Baga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN