Gilang merasa lebih tenang, karena Mia yang tampak melunak. “Sara sudah terlalu jauh mencampuri urusan hidup papa, bahkan dia menghubungi keluarga pacar papa.” “Kamu tau dari siapa?” “Sara sendiri yang bercerita kepadaku.” Mia berdecak dalam hati, Sara yang bermuka ganda. “Apa maunya dia,” sesal Gilang, pikirannya mulai kusut. “Dia melapor kepadamu tentang aku dan Rita, tapi dia bersikap baik kepadaku.” “Baik kepadamu? Kamu yakin?” Gilang menghela napas panjang. “Papamu menolak Sara, Sara kesal dan mencari-cari kesalahan,” ujar Mia. Gilang menggeleng dan mulai pusing dengan semua yang terjadi. “Aku harus kembali bekerja, Gilang.” “Mia!” Gilang memanggil Mia tiba-tiba. “Aku pikir urusan kita sudah selesai.” Gilang tak sengaja melihat jari-jari Mia yang polos tanpa cincin. “Ma

