Bab 86. Amarah Mia

1093 Kata

Mereka berempat pun berkumpul di lobi, Gilang yang langsung mendekati Mia dan Sara yang terlihat ciut, dia tampak ingin mendekati Ihsan, tapi ragu dan akhirnya dia yang tetap berdiri di posisinya. Mia tersenyum kecut, terutama saat melirik ke Ihsan. Sedikit merasa bersalah karena dia yang belum sempat memberitahu Ihsan bahwa Gilang yang telah menghubunginya dan mengajak makan siang bersama siang ini. Dia pasrah saat Gilang mendekap bahunya di depan Ihsan, tahu Ihsan yang menggeram cemburu. “Aku pergi dulu, Pa,” pamit Gilang. Ihsan tersenyum melihat tas bekal yang ada di tangan Mia. “Makan siang di luar kok bawa bekal, Mia?” tanyanya dengan senyum hangatnya. Mia gugup, dan masih dengan senyum kecut, berharap Ihsan mengerti bahwa ini semua terjadi serba tiba-tiba. Gilang menoleh ke tan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN