Istirahat makan siang, Ihsan berpesan pada Riani untuk tidak perlu kembali ke laboratorium. Karena sampel yan g harus dikerjakan hari ini tidak banyak, ia hanya meminta agar Riani sesegera mungkin mempelajari gambaran G-type dan P-type dari sampel tiga pasien yang sudah dibawanya. Maka jadilah selepas makan siang Riani berdiam diri di perpustakaan Rumah Sakit. Riani betul-betul sibuk. Buku-buku tebal terbuka di atas meja, laptop yang menampilkan gambar-gambar dan jurnal berbahasa inggris menyala di sebelahnya. Ia sibuk mencorat coret kertas yang dibawa dari laboratorium. Alisnya bertaur, dahinya berkerut, matanya melihat dengan seksama setiap tulisan dan gambar yang dipelajarinya. Riani baru menyelesaikan pekerjaannya saat Ryan mengirimanya pesan untuk