Chapter 32

1566 Kata

Pukul enam pagi keesokan harinya. Jenazah Surya baru dimakamkan. Riani, ditemani Ryan dan Ayu yang baru tiba semalam ikut mengantar Surya ke peristirahatan terakhir. Proses pemakaman berlangsung khidmat digelayuti mendung kesedihan. Riani sudah tak menangis. Tapi hatinya terasa kosong. Sinar matahari mulai terasa panas saat Riani akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah. Meninggalkan tubuh ayahnya terbaring berbalut kain kafan di bawah tanah. Ia menjadi orang terakhir yang beranjak dari gundukan makam yang masih basah itu. Surya dimakamkan tepat di sebelah sang istri. Di luar makam, Ryan dan Ayu setia menunggu. Ayu segera memeluk Riani begitu melihat menantunya keluar dari gapura makam. Membimbingnya masuk mobil. Tak ada satupun kata yang terucap selama perjalanan. Riani bungkam, matan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN