Part 47 Pertemuan Rahasia

1732 Kata

Tono sudah memesan taksi, tak lama kemudian taksi tersebut datang. Nida bergegas masuk ke dalam taksi dan memilih mengabaikan Rafa yang masih berdiri di sana. “Sudah Ton, aku pergi dulu! Kamu cepetan nyusul.” Ucapnya pada supirnya tersebut. “Iya, Bu.” Sahutnya dengan sopan. Nida meremas jemarinya di atas pangkuan, wanita itu merasa cemas dengan keadaan Jey. Sepanjang jalan Nida terus berdoa agar Jey baik-baik saja dan tidak cedera parah. Sampai di rumah sakit Nida langsung menuju ke ruangan ICU. Di sana dia melihat Tuan Stefan dan Nyonya Arimbi. Melihat Nida tiba di sana, Arimbi segera melambaikan tangannya agar menantunya itu mendekat. “Bagaimana keadaan Mas Jey, Ma?” “Kamu yang sabar ya, Jey masih dioperasi. Doakan saja dia baik-baik saja dan cepat sadar.” “Iya, Ma.. ini sebena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN