“Begini Bob, maafkan aku. Putriku sudah menikah dengan keluarga Stefan, aku akan mencoba membicarakan masalah ini dengan putriku. Tapi entah bagaimana nanti keputusannya. Tergantung pada Nida dan suaminya.” “San, aku butuh penerus, putraku tinggal Rafa seorang, bisnis keluarga kami dan yang lainnya. Jika saja Rafa tidak bertindak gila, kami tidak mungkin sedih seperti ini. Putraku yang salah San.. dia yang salah.” Ucapnya dengan wajah sedih. Akhirnya Bobi dan Rusnianti pulang kembali ke hotel dengan tangan kosong. Suami istri itu tidak mendapatkan apa-apa. Mereka merasa sudah kehilangan kelurganya. Tambatan satu-satunya adalah Rafa Hanafi, tapi sejak pria itu menikah dengan Ayana semuanya menjadi sangat berantakan. Sampai di hotel, Bobi dan Rusnianti menghubungi karyawan pabrik keperca