Setelah makan siang bersama.. Dua jam selanjutnya.. Jey duduk di sebuah kafe, pria itu sudah memakai baju rapi, di sebelahnya duduk Rendi asistennya, sebelah Rendi duduk Boy Sutradara rekan Jey selama ini. Mereka nampak sibuk membahas meeting yang akan berlangsung sebentar lagi. Di tengah kesibukan tersebut, Rendi berdiri dari kursinya untuk pergi ke toilet. Setelah selesai dari dalam toilet tanpa sengaja pria itu melihat Rafa dan Nida duduk di salah satu meja dalam kafe lalu tatapan mata Rendi kembali tertuju ke arah Jey yang kini sedang sibuk bersama Boy untuk mempersiapkan meeting penting sore ini. Rendi hanya bisa menggelengkan kepalanya. “Ini apa-apaan sih sebenarnya? Mas Jey bekerja keras untuk wanita seperti ini? Wanita ini lugu apa bodoh sih? Masa sudah menikah masih saja bert