Setelah kembali dari kediaman Tuan Stefan. Nida dan Jey kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Rumah katering Nida.. Wanita dengan hijab panjang itu sedang sibuk mencatat pesanan sambil menerima telepon di ruang tengah dalam rumah katering miliknya. Beberapa karyawannya nampak hiruk-pikuk menyiapkan pesanan. Sejak Jey menikah dengan Nida, para kru lebih sering memesan makanan dari rumah katering milik istri produsernya tersebut. Nida sampai menambah karyawan karena kewalahan melayani pesanan. Saking sibuknya tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Nida mendengar suara sayup-sayup adzan dari masjid yang tak jauh dari rumah katering miliknya. “Wah merdu sekali, kayaknya ada muazin baru di masjid, Mbak!” Seru Mita salah satu karyawannya. “Sudah kalian sholat dulu sana gantian.” S