Setelah kejadian hari itu, Rafa segera membawa Ayana kembali pulang ke rumah. Ayana terus menangis, wanita itu tidak bisa tenang sama sekali dari perjalanan sampai keduanya tiba di rumah. “Sudah, hentikan tangisanmu, tidak usah sedih lagi. Aku percaya padamu, Yana. Kamu tidak mungkin bertindak gila seperti itu. Tapi pria sialan itu! Aku akan memberikan pelajaran untuknya! Ini pelecehan, aku akan melaporkan semuanya pada polisi! Aku ingin nama baik pria sialan itu hancur! Kita lihat saja siapa yang akan menjadi pemenangnya!” Ucapnya sambil meraih tubuh Ayana ke dalam pelukan. Rafa menciumi kening Ayana sambil mengusap punggungnya, dia sama sekali tidak berpikir kalau kejadian di hotel hari ini merupakan jebakan yang dibuat Ayana untuk membuat Jey tunduk dan bersedia mengikuti semua kein