Kondisi Nida membaik seiring waktu, pendarahannya juga sudah hampir berhenti. Hanya saja dokter yang menangani Nida tidak mengijinkan Nida melakukan aktivitas seperti biasa. Jadi kalaupun Nida diijinkan kembali pulang ke rumah namun harus istirahat full. Sudah tiga hari dia berada di dalam ruang rawat inap kelas VIP tersebut. Ratmi juga menemani Nida di sana, dia tidak ingin kalau sampai Safitri atau orang suruhan adiknya itu mendatangi untuk mencelakai Nida.
Pagi itu dokter spesialis kandungan yang menangani Nida datang untuk memeriksa.
“Bagaimana keadaan putri saya, Dok?” Tanya Ratmi pada dokter yang baru saja selesai memeriksa keadaan putrinya.
“Tidak ada masalah, jadi kalau misal Ibu ingin putrinya pulang ke rumah juga nggak apa-apa. Cuma tetap tidak boleh terlalu aktif melakukan
