“Aku dengar Mas sedang meeting pagi ini, kenapa tiba-tiba muncul di sini? Bagaimana dengan meeting-nya? Nida ganggu?” Tanyanya bertubi-tubi pada Jey. Jey masih memeluk tubuh Nida, pria itu tidak beranjak sama sekali dari posisi duduknya sejak tiba di dalam ruangan di mana Nida dirawat. “Kamu itu malah mikirin meeting, padahal aku cemas kalau kamu sampai kenapa-kenapa. Aku bisa kehilangan klien dan akan dapat klien yang lain, tapi aku akan terluka jika kehilanganmu. Karena aku tidak akan mendapatkan wanita yang sama seperti dirimu.” “Mas, Nida serius..” Nida mencubit dadanya. “Aku juga serius.. sudah istirahatlah. Jangan banyak bergerak dulu.” Ucap Jey pada istrinya. Nida menganggukkan kepalanya, Jey membantunya rebah kembali di atas ranjangnya. Jey masih harus kembali ke lokasi syuting