Rudi masih terpaku memikirkan pesan dari Starla, tidak ada cara terbaik untuk mencari solusi selain memejamkan kedua matanya seraya bersandar pada sandaran kursi mobil. “Rud, aku mau ketemu sama kamu! Ada yang mau aku omongin tentang Jey. Aku tahu yang sabotase masalahku di masa lalu itu kamu atas perintah Papanya Jey! Dan sekarang kamu lagi kerja di rumah catering janda ganjen itu, kan? Kalau kamu nggak mau ketemu aku, aku terpaksa datang ke sana untuk gangguin si janda itu!” Ancam Starla pada Rudi melalui pesan yang Starla kirimkan. Rudi bukan pria bodoh, pria itu membalas pesan dari Starla. “Ya datang saja, nanti pas kamu ngerusuh di sini, langsung aku suruh bawa petugas polisi di wilayah setempat ke meja hukum. Kamu pikir kamu siapa? Perintah, ancam orang sesuka hati? Tindakan yang