bc

Terjerat Pesona Mantan Istri

book_age18+
275
IKUTI
4.0K
BACA
fated
city
like
intro-logo
Uraian

Hanya demi jabatan dan harta, Andika pun menceraikan Savana istrinya karena dianggap miskin dan penampilannya sudah tidak menarik lagi. Andika pun memilih untuk menikahi Ziya, putri Rama Adikara, pemilik Adikara group. Namun setelah melihat Savana berubah cantik, dan ternyata Savana adalah adik Dewa Nalendra pemilik NISKALA Corp , Andika pun menyesal dan mengajak Savana untuk rujuk kembali.

chap-preview
Pratinjau gratis
Minta Cerai
“Ceraikan Savana!” Seketika Langkah Savana terhentu. Tangannya yang sudah terulur untuk meraih gagang pintu pun menggantung diudara. Savana membeku saat mendengar ucapan ibu mertuanya. “Ibu malu saat ada teman – teman ibu atau kamu dan juga Siska datang kesini. Si Savana sama sekali tidak bisa dibanggakan!” Savana yakin betul kalau itu memang suara Soraya, ibu kandungnya Andika, laki – laki yang menikahinya lima tahun lalu. “Bahkan ibu malu saat bertemu diacara arisan dengan teman – teman ibu, mereka selalu membanggakan menantunya yang sukses dan punya gelar,” ujar Soraya terlihat kesal. “Sudalah Dika, kamu ceraikan Savana. Lalu nikahi Ziya!” Savana seketika terkejut mendengar usulan yang dikatakan ibu mertuannya. Kok bisa ibu mertuanya menyuruh sang suami untuk menikah lagi? Yang benar saja! ‘Bagaimana bisa ibu menyuruh Mas Andika menikah lagi? Apa ibu tidak menghargai perasaanku?’ ucap Savana dalam hatinya wajahnya terlihat muram. ‘Aku yakin, Mas Andika tidak akan mengkhianati aku. Cintanya tidak diragukan lagi sangat besar padaku.” Savana begitu yakin kalau Andika pasti akan menolak usulan ibu mertuanya untuk menikah lagi. Bagaimana pun juga, perjuangan Andika untuk mendapatkan restu dari keluarga Permana sangat besar. “Ibu gak perlu khawatir, Aku akan secepatnya menikahai Ziya. Tapi, aku juga tidak akan menceraikan Savana!” Savana langsung membelalak mendengar pengakuan suaminya. “Biarkan saja Savana tetap menjadi istri pertama aku, dan Ziya menjadi istri kedua,” ucapnya enteng. Seketika Savana memejamkan mata. Hatinya hancur berkeping – keping. Dia sama sekali tidak menyangka kalau suaminya akan melakukan hal itu. Air mata Savana pun mulai membendung dipelupuk matanya. Savana sangat kecewa, suami yang dianggap begitu setia padanya, ternyata sudah merencanakan untuk menikah lagi. “Apa sih yeng membuat kamu begitu berat menceraikan Savana? Ibu sudah mengingatkan kamu dari dulu, untuk tidak menikahi perempuan itu! Tapi kamu terus memaksa, karena tergiur kecantikan Savana.” Soraya tampak tidak puas dengan jawaban Andika. “Coba kalau dulu kamu nurut sama ibu untuk menikah dengan Sazkia, mungkin sekarang kamu sudah menjadi direktur diperusahaan papanya,” sesal Soraya. Andika mendengus kasar mendengar protes Soraya, “Sudalah bu, semua sudah terjadi. Aku juga tidak tahu kalau akan seperti ini,” ucap Andika menengahi, “Aku juga tidak menyangka, kalau Savana semakin kesini semakin jelek dan sama sekali tidak menarik lagi. Tapi walau begitu, keberadaan Savana dirumah ini sangat dibutuhkan," sambungnya. “Maksud, kamu?” Soraya mengerutkan dahinya. “Walau pun dia tidak bisa membanggakan sebagai seorang istri dan menatu, tapi tenaganya masih berguna untuk kita,” jawab Andika sambil tersenyum licik. “Biarkan saja dia disini dan tetap menjadi istriku, kan lumayan buat beres – beres rumah, masak, nyuci, dari pada kita harus membayar pembantu,” tambahnya menegaskan. Air mata yang sudah bergulung dipelupuk mata pun akhirnya meleleh. Kata – kata Andika membuat hati Savana terasa sakit bagaikan diiris sembilu. Dia tidak menyangka kalau suami yang dulu memujanya akan mengatakan hal itu. Savana berjalan menghapiri cermin, dipandanginya tubuh yang dulu mempesona namun sekarang sama sekali sudah berubah total. Tubuhnya yang dulu seksi padat berisi, kini terlihat begitu kurus tidak terawat. Dengan dibalut Daster lusuh dan ada bolong dibeberapa bagian, serta rambutnya yang tampak acak – acakan membuat dirinya tidak lebih sari seorang pembatu. Savana menarik nafas berat. “Mas Andika benar, aku memang terlihat seperti pembantu,” ucapnya lirih. Tentu saja, selama lima tahun menjadi istri Andika, Savana sama sekali tidak diberikan uang cukup. Jangankan untuk membeli pakaian yang layak dan komestik yang mahal, atau perawatan tubuh yang mahal, untuk memberi bedak pun Savana tidak mampu. Dan kalau pun Savana punya semua itu, waktu Savana yang sama sekali tidak ada. Setiap hari dari mulai subuh Savana sudah berjibaku mengerjakan semua pekerjaan rumah, dari mulai masak, Nyuci baju, nyetrika, dan beres – beres rumah serta halaman, semuanya Savana yang mengerjakan. Sementara Soraya dan Siska hanya duduk sambil ongkakng kaki di sofa. Jadi sangat wajar kalau Savana begitu berubah tidak seperti waktu masih gadis. Soraya menganggukan kepala, sepertinya sependapat dengan Andika. “Ibu setuju, dengan syarat.” Soraya menjeda sejenak untuk beripikir, lalu kembali meneruskan. “Dia harus mau menyerahkan anaknya untuk diadopsi oleh keluarga Saputra.” Savana kembali dikejutakan oleh ucapan Soraya, dadanya terlihat naik turun menahan amarah, namun mencoba untuk bersabar sejenak. “Kamu tahu gak, tadi pagi Ibu Yuli Istrinya Tuan Gunawan Saputra datang bersama menantunya yang cantik, sangat jauh bila dibandingkan dengan istrimu yang dekil.” Soraya kembali meneruskan. “Menantu ibu Yuli itu, secara tidak sengaja melihat Kirana sedang main dibelakan rumah. dia sangat tertarik dan ingin mengapdosinya." Andika memperhatikan perkataan ibunya. “Ibu Yuli menjanjikan uang dua ratus juta, asalkan Kirana bisa diadopsi.” Mata Andika membelalak mendengar nilai yang akan diterima jika Kirana jadi diadopsi oleh keluarga Saputra. “Sayangnya, Istri dekilmu itu menolak mentah – mentah, dan mengatakan kalau dirinya tidak tertarik dengan uang, karena Kirana lebih berharga dibandingkan uang.” Raut menyesal diperlihatkan Andika. “Terus, rencana ibu apa?” tanyanya penasaran. Soraya sedikit lega mendengar pertanyaan Andika, dia yakin kalau putranya itu akan setuju untuk menyerahkan Kirana untuk diadopsi keluarga Saputra. “Begini!” ucap Soraya. “Kamu tekankan sama istri dekil itu, boleh dia tinggal disini dan kamu tidak akan menceraikannya, asalkan dia setuju untuk memberikan Kirana pada keluarga Saputra.” Mulut Savana sampai menganga mendengar usulan ibu mertuanya itu. Sungguh biadab bukan? Ternyata ada seorang nenek yang tega menjual cucunya sendiri hanya demi uang. Sungguh manusia tidak memiliki hati Nurani! Tak tahan mendengar obrolan tidak bermoral ibu dan anak itu, Savana langsung mendorong pintu dengan keras untuk melabrak keduanya. “Sampai kapan pun aku tidak akan menyerahkan putriku!” Savana berseru dengan lantang, sorot matanya tajam namun menunujukan kekecewaan. “Apa benar kamu akan menikah lagi?” Savana menyapu pandangan kearah Soraya dan juga Andika yang terlihat terkejut. Andika yang kaget melihat Savana keluar dari kamar pun langsung gugup. “S – Savana?!” Dia tidak menyangka kalau istrinya telah mendengar semua pembicarannya dengan Soraya. Berbeda dengan Soraya, dia terlihat begitu tenang dengan kehadiran Savana. Matanya menatap tajam penuh kebencian dan merendahkan. “Iya, Andika akan menikah lagi dengan wanita kaya dan terhormat! Memangnya kenapa? Kamu tidak senang?” Savana terkejut mendengar jawaban ibu mertuanya. “Bu! Tidak ada seorang istri pun didunia ini yang senang mendengar suaminya ingin menikah lagi! Aku yakin ibu pun tidak akan senang kalau suami ibu ingin menikah lagi?” ucap Savana membalikan pertanyaan. Soraya terdiam. Sepertinya ucapan Savana barusan menjadi pukulan telak yang menghantapnya dengan keras. Secara logika, Soranya pun pasti akan marah kalau suaminya berencana ingin menikah lagi dengan perempuan lain. Savana kembali memandang Andika, "Sekarang jawab pertanyaanku, Mas! apa benar kamu akan menikah lagi dengan perempuan bernama Ziya?” Savana meraih tangan Andika dan menggoyankan sambil berkata, “Tolong jawab, mas! Apa benar kamu akan menikah lagi?”! “Iya, Puas!” bentaknya sambil menepis tangan Savana dengan kasar. Matanya melotot kearah Savana. “Dengar baik – baik Savana! Suka atau tidak suka, aku akan menikahi Ziya, kerana aku sudah bosan hidup miskin bersama perempuan lusuh seperti kamu!” Savana mundur satu Langkah, matanya yang sudah basah sejak tadi pun kembali mengeluarkan air mata kekecewaan. Savana benar – benar kecewa dengan sikap Andika yang begitu kasar padanya. “Apa kamu tidak sadar kalau kamu itu sudah tidak menarik lagi?” Andika menatap tajam sang istri, sementara Soraya tersenyum puas. “Berbeda dengan Ziya, dia itu gadis yang sempurna, sudah cantik kaya lagi, berasal dari keluarga terhormat! Berbeda dengan kamu, yang hanya jadi beban saja di rumah!” sambungnya sambil kembali menegaskan. “Ziya sudah menjanjikan akan membantuku mendapatkan posisi Manager di perusahaan besar NISKALA Corp, jika aku mau menikah dengannya!” Air mata semakin deras membasahi wajah Savana. Hatinya semakin sakit dengan ucapan Andka yang membandingkan dirinya dengan wanita lain. “Sekarang terserah kamu!” ucap Andika semakin lantang. “Kalau kamu masih mau tinggal disini dan tetap menjadi istriku, kamu harus mau menyerahkan Kirana untuk diadopsi keluarga Saputra!” Savana menajam kan tatapannya, tangannya terkepal erat. “Kalau kamu tidak setuju, maka aku akan…” “Cerai!!!” Jawab Savana langsung menyambar perkataan Andika. Andika seketika terkejut dengan ucapan Savana. “Apak amu bilang?” Savana menarik nafas dalam lalu menegaskan. “Aku minta cerai,” ulangnya dengan begitu yakin, “Aku tidak ingin dimadu! Kalau kamu memilih Ziya, maka ceraikan aku sekarang juga. Dan aku tidak akan pernah menukar putriku dengan sejumlah uang, paham!” Andika tercengang mendengar ketegasan Savana. Dia tidak menyangka kalau istri yang begitu bucin padanya itu akan mengambil keputusan tegas. Tentu saja jawaban Savana ini menjadi tamparan besar bagi Andika. Tidak terima dengan ketegasan Savana, Andika pun mendengus kasar. “Ok…aku akan turuti permintaanmu! Tapi kirana, tidak boleh kamu bawa! Aku akan menyerahkan dia untuk diadopsi oleh keluarga Saputra!”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
215.1K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
296.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
173.3K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.7K
bc

TERNODA

read
193.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook