“Andika Permana!” Teriak Dewa Nalendra sambil menatap tajam Andika yang mulai mengeluarkan keringat dingin. “Selama ini aku hanya terdiam saat mengetahui adikku kamu Campakan dengan kejam!” bentak Dewa Nalendra dengan aura membunuh yang sangat kental terpancar diwajahnya. “Tapi malam ini! rahasia adikku sudah terbongkar, maka aku pastikan hidup kalian juga akan hancur!” Semua orang yang mendengar ucapann Dewa Nalendra pun langsung menggigil, begitu juga dengan Andika, Soraya dan juga Siska. Wajah ketiga orang itu pucat seperti mayat. Melihat Andika begitu ketakutan, Ziya pun segera berkata untuk membelanya. “Maaf Tuan Dewa! Kenapa anda dan adik Anda menyalahkan calon suami saya?!” Tanpa Ragu Ziya masih terus mengakui kalau Andika adalah calon suaminya. “Perceraian antara mas Andika dan a

