Kemarahan Hayati

1510 Kata

Melihat Siska terdiam, Savana kembali meneruskan perkataannya. “Jadi, siapa yang tukang fitnah sebenarnya? Saya atau anda?” Savana menatap tajam Siska. “Sebenarnya saya tidak mau ikut campur urusan anda. Tapi, karena anda yang memulai dan secara terbuka terus memprovokasi saya, maka jangan salahkan saya kalau bertindak kejam!!” Savana menoleh kearah Stella yang tediam. "Dan ini berlaku kepada siapapun yang berani berurusan dengan saya!!” Mendengar perkataan Savana yang penuh dengan nada Acaman membuat Siska seketika meradang. Wajahnya berubah merah karena malu bercampur marah. Ancaman Savana pun sama sekali tidak digubrisnya, dengan penuh emosi Siska pun kembali mengeluarkan kata – kata kepada Savana. “Sialan kamu Savana! Dasar jalang murahan! Kamu pikir aku takut dengan ancamanmu itu! b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN