Waktu terus berlalu, setelah kejadian mencemaskan bersama David, kini berganti Rani, Lala merasa gelisah, perkataan Rani kemaren siang sangat mengganggu pikirannya, apalagi melihat kondisi kakaknya yang sangat bahagia. Membuat hatinya semakin cemas. Niat di hati Lala ingin menyembuhkan mata kakaknya dan membuat hidupnya bahagia karna bisa bersatu dengan Rani, tapi bagaimana caranya?! Lala bingung harus berbuat apa? Dan bagaimana?! Entahlah .... "Lala," panggil Pandu, membuyarkan lamunan adiknya. "Eh! Iya, Kakak," jawab Lala, salah tingkah. "Astaga! Aku mengajakmu berbicara sejak tadi dan kau hanya melamun, Sayang?! Sangat menyebalkan," protes Pandu membuat Lala tersenyum lembut. "Kakak, Lala merasa lelah, Lala ingin memeluk kakak, bolehkan?" pinta Lala, membuat Pandu merasa heran, ti