Victoria menghela napas lega kemudian tersenyum seusai mengecek semua persiapan untuk acara peresmian grup musiknya yang akan diadakan 2 hari ke depan. Undangan untuk acara tersebut pun telah disebar. Untungnya, semua proses persiapan dilakukan dengan lancar tanpa kendala. Ia lalu melirik Lawrence yang dari belakang terlihat sibuk mengutak-atik sesuatu di meja resepsionis. Kakinya pun melangkah menghampiri sang guru. “Apa yang kau lakukan?” tanyanya mengintip di balik punggung Lawrence yang membuat wanita itu terperanjat kaget. “Ya, Tuhan! A, apa? Ada apa?” seru Lawrence gelagapan dengan cepat memutar tubuhnya sambil menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya. Seketika Victoria memicingkan mata curiga. “Apa itu?” “Apa?” tanya Lawrence yang tersenyum canggung dan dengan gugup berusaha