Jordan berdecak karena Azhura selalu memengang bibirnya sedari tadi. Gadis itu membuyarkan konsentrasi Jordan yang sedang menyetir. Dia tidak bisa mengalihkan pandangan pada sisi lain jika Azhura tetap seperti itu. “Berhenti memegang bibirmu, baby. Kau membuyarkan konsentrasiku.” Ucapnya mengingatkan. Bukannya berhenti, Azhura menjilat serta sedikit menghisapnya hingga menimbulkan decapan, “Bibirku kering. Aku tidak nyaman.” Ucapnya polos. “Kenapa?” Tanya Jordan mulai frustasi. “Satu setengah jam aku berada di ruang inventory. Komputerku kena virus.” Jelas Azhura tanpa menanggalkan tangannya dari bibir. Jordan manggut-manggut, membenarkan jika ruangan tersebut memang sangat dingin, full AC. Karena di sana sumber semua