Subuh yang tenang membungkus kamar dengan kehangatannya, cahaya lembut menerobos celah tirai, menyentuh kulit mereka yang terbaring dalam gairah. Nathan, dengan nafsu yang terbangun, mengarahkan pandangannya pada pemandangan yang memikat di sampingnya. Juwita, sosok yang memesona, bertelanjang di atas seprai yang kusut, tubuhnya berkilau dalam cahaya pagi.
"Hmm..." Juwita mengerang pelan saat Nathan dengan lembut menyentuh kulitnya, jari-jarinya melukis jalur keinginannya di sepanjang lekuk tubuh Juwita. Bibirnya menciumi leher Juwita, meninggalkan jejak hangat yang membuat Juwita bergidik.
"Ah, Nathan..." Juwita membuka matanya, sorot matanya penuh gairah saat melihat Nathan yang tampak lapar padanya. Dia menarik Nathan lebih dekat, rambutnya yang panjang menggelitik wajah Nathan saat m
