Part 44

1222 Kata

"Entahlah, Aldo! Jujur, saya tidak tahu harus bagaimana menyikapimu? Tidak pernah sedikitpun terbersit di benak saya akan punya menantu seperti dirimu, tidak punya pendirian!" jawab Ayah gusar. Aldo menundukkan pandaangannya ke lantai. Tak ada kalimat yang mampu ia lontarkan. Penyesalan selalu datang belakangan. Andaikan saja dia tidak terburu-buru mengambil keputusan, rumah tangganya tidak akan kacau seperti ini. "Datanglah tiga bulan lagi... Itu pun kalau kamu belum berubah pikiran. Tapi jika kamu berubah pikiran, tidak usah ragu untuk melayangkan gugatan cerai pada Arini. Kami tidak akan mempersukitnya. Dan satu hal yang mesti kamu ingat. Saya memberi waktu jeda selama tiga bulan untuk kamu dan Arini berpikir dan merenung. Tiga bulan lagi, datanglah di tanggal yang sama kesini, k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN