Ayah menghela napas, wajahnya tampak gusar. Tapi saat seperti ini, tidak mungkin memaksa Arini meninggalkan Aldo. Dia tidak mau mengajari anaknya menjadi istri durhaka. Walau rumah tangga keduanya sedang kacau, tapi, Arini masih istri Aldo yang sah.
"Ayah, Bunda... Kenalkan, ini mama dan papa kak Aldo," ujar Arini menatap ayahnya.
Melihat ayah dan bundanya diam mematung, Arini menoleh pada mama dan papa mertuanya.
"Ma, Pa... Kenalkan, ini ayah dan bunda, saya..." ujar Arini berjuang mati matian menahan air matanya agar tidak tumpah.
Mama dan Papa Aldo juga hanya diam mematung.
Arini menunduk, tanpa terasa air matanya menetes juga. Ingin rasanya ia memohon bersimpuh pada kedua orang tuanya dan juga kedua mertuanya agar mau bersalaman, menyapa ramah satu sama lain.
Entah bagaiman
