Hana mengelus rambut yang berada di leher belakang kudanya dengan sayang. Hingga kegiatannya itu terganggu dengan suara yang sudah sangat dikenalnya. “Apa kabar, Hana?” === Hana terkesiap mendengar suara yang dikenalnya. Kepalanya dan sekujur tubuh yang lain mendadak kaku. Jantungnya pun berdetak tak karuan. Hana dengan perlahan menggerakkan kepalanya ke arah asal suara. Hana menemukan Adam berada di belakangnya sambil menunggangi kuda hitam. Adam melambaikan tangan kanannya sambil tersenyum lalu ia mengarahkan kudanya agar mendekati kuda putih yang Hana tunggangi. “A ... Ad ... Adam?” ucap Hana lirih. Hana meremas tali kekang kuda yang sedang ia genggam. Ia tak menyangka akan bertemu Adam di sini. Jujur, Hana bingung kenapa Adam bisa berada di peternakan kuda milik budenya ini. Harus