"Pak Alex ...."
Nindy tak dapat tertawa lagi ketika melihat Alex yang berdiri di dalam lift itu. Ia justru membeku di tempatnya.
Alex mungkin datang dari parkiran basement gedung kantornya. Pantas saja Nindy tadi melihat lift itu sempat berhenti cukup lama di basement dan Nindy tak menyadari bahwa lift akhirnya sudah terbuka.
"Nah, lift- nya udah kebuka. Ayo, Nin!"
Tiba- tiba Galih yang semenjak tadi berada di samping Nindy itu berseru dengan girangnya ketika melihat pintu lift terbuka lebar. Cowok itu kemudian dengan santainya melangkahkan kakinya menuju lift dan memasukinya. Galih pun telah berada di dalam lift itu sepenuhnya, lalu ia pun bingung karena Nindy hanya diam di tempatnya.
Nindy menatap Alex yang juga tengah menatap ke arahnya. Sorot mata Alex tampak tajam, seperti tida
