"Lalu ... sekarang siapa yang kamu suka?" Nindy mengerjap. Ia memandang Alex dengan sorot bingung. Tak tahu harus menjawab apa. Pun tak mungkin mengatakan yang sebenarnya kepada Alex. Iya, Nindy tak mungkin menyatakan perasaannya terlebih dahulu 'kan? "Itu ... anu ... saya ..." Alex menarik sudut bibirnya dan mengangkat sebelah alisnya. Ia masih menunggu Nindy menjawab pertanyaannya itu. Namun gadis itu tampak kebingungan. Alex hanya ingin menguji gadis di depannya itu. Meskipun sebenarnya Alex sudah tahu bahwa Nindy ... menyukai dirinya. "Saya ..." Nindy kembali tergagap. Tidak tahu apa yang hendak ia katakan. Dan makin tak sabarlah Alex. "Katakan, Nindy. Siapa yang kamu suka itu?" Ia kembali menuntut. "Em ..." Nindy kini seperti tengah berada di sebuah ruangan yang gelap denga