Tentu saja acara pertunangan itu akan tetap berlangsung apa pun yang terjadi. Antika tahu, tidak ada satu pun yang bisa menghentikannya kecuali Renzo sendiri yang menyerah. Maka satu-satunya jalan adalah membuat pria itu tidak nyaman, sampai ia bosan dan bicara langsung pada kakek-neneknya untuk membatalkan segalanya. Namun sejauh ini, rencana itu tak berjalan mulus. Renzo terlalu santai, terlalu baik, seolah tidak peduli meski Antika jarang membalas pesannya, tidak mengangkat telepon, bahkan menghindar setiap kali diajak bertemu. Sudah hampir seminggu sejak keputusan itu diumumkan, dan dunia Antika terasa semakin sempit. Ia lebih memilih menenggelamkan dirinya di sisi Nagara, pria yang seharusnya terlarang, Antika meyakinkan bahwa hanya Nagara yang ia cintai, bahwa ia akan menghancurkan

