Perasaan yang Menjauh

1922 Kata

Siapa sangka yang Antika pikir akan berduaan di atas ranjang hotel, ternyata malah berujung belajar di ruang duduk suite itu. Di atas meja kopi sudah menumpuk beberapa buku tebal, pulpen, dan laptop yang menyala menampilkan file presentasi. Sofa empuk yang seharusnya jadi tempat mereka bermesraan kini dipenuhi coretan rumus dan diagram. Antika duduk menyilangkan kaki, mengenakan kaus longgar Nagara dan celana pendek, sementara pria itu di sebelahnya tampak serius membuka buku Ekonomi Mikro. “Antika, kamu dengar saya gak dari tadi?” suara Nagara berat, sabar tapi jelas menahan lelah. “Dengar kok, Om…” jawab Antika pelan, menahan kantuk. Ia menguap besar, menutupi mulut dengan telapak tangan, lalu menatap buku di hadapannya dengan tatapan kosong. “Kalau gitu ulangi. Apa itu demand elastic

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN