Setelah insiden pura-pura pingsan yang ia lakukan di lobby kantor, Kimora detik itu juga langsung diantar menuju rumah. Dengan perasaan kesal bercambur sedih, ia meratapi nasibnya di dalam kamar. Jangan lupa, ada perasaan malu juga bersemayang dalam dirinya. Bagaimana bisa Mario ternyata tidak sedikit pun perduli dengan keadaannya. Olivia yang memang sedang berada di rumah, langsung keheranan. Khawatir, karena mendengar kabar dari supir bahwa Kimora sempat pingsan di kantor, ia ingin memastikan sendiri kondisi wanita itu di kamarnya. "Kimora ... " panggil Olivia dari balik pintu kamar. Sesekali terdengar wanita itu mengetuk. Berharap Kimora mau membukakan pintu. "Kau ada di dalam, kan? Apa aku boleh masuk?" Sepersekian detik, Olivia tidak sedikit pun mendapat jawaban. Semakin khawatir,