bc

Pelukan Hangat Pria Terlarang

book_age18+
347
IKUTI
8.7K
BACA
dark
forbidden
love-triangle
HE
second chance
mafia
drama
sweet
bxg
lighthearted
city
cheating
enimies to lovers
like
intro-logo
Uraian

⚠WARNING⚠ AREA DEWASA!!!

Cassandra Zoya Leonard, seorang wanita muda yang memiliki kehidupan yang sempurna di permukaan, tetapi memiliki luka masa lalu yang belum sembuh.

Ketika dia bertemu kembali dengan Enzo, seorang pria yang pernah dia pikir sudah meninggal, Zoya harus menghadapi perasaan dan kenangan yang dia coba lupakan.

Enzo, yang memiliki masa lalu yang kelam dan dendam yang mendalam, berusaha untuk mendapatkan Zoya kembali dalam hidupnya. Namun, Zoya sudah memiliki komitmen dengan Matthias, seorang pria yang tampaknya sempurna, tetapi tidak benar-benar memahami Zoya.

Ketika Zoya terjebak dalam konflik antara Enzo dan Matthias, dia harus menghadapi kebenaran tentang masa lalunya dan membuat pilihan yang sulit tentang siapa yang benar-benar dia cintai.

Apakah Zoya akan menemukan kebahagiaan dengan Enzo, atau akan tetap dengan Matthias?

"Pelukan Hangat Pria Terlarang" adalah cerita tentang cinta, kesedihan, dan pengampunan.

#Spin Off SALAH RANJANG

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1. “Hai, Aku Datang”
“Hai, aku datang.” Zoya akhirnya berbicara setelah cukup lama diam. Tidak ada sahutan apa pun hanya ada angin yang menyapu kulit perlahan. Zoya tersenyum mengusap kembali batu nisan Enzo. Tak terasa sudah 4 tahun ia pergi meninggalkan negaranya dan baru sempat datang kembali untuk berkunjung. Terakhir ia datang sebelum berangkat studi di Stockholm. Itu pun ia harus memohon-mohon pada Ayahnya untuk diberitahu dimana makam Enzo. Zoya duduk termenung di depan makam yang terlihat tak terlalu terawat. Sesekali tangannya mengusap batu nisan yang tertulis nama seorang pria yang selama ini bersemayam di dalam hati. Vicenzo Ren Huxley Nama itu terukir jelas di sana menjadi bukti nyata jika pria yang pernah menjadi alasan senyum manisnya itu telah benar-benar tiada. Makamnya sangat tidak terurus karena Enzo tidak punya siapa pun. Zoya sampai harus memanggil penjaga makam untuk membantu membersihkan makam tersebut. “Maaf ya, aku baru sempat datang. Kau tahu aku membawa apa kesini?" Zoya tersenyum manis, segera mendudukkan dirinya lebih nyaman lalu membuka paper bag yang dibawa. Mengeluarkan kotak kecil yang berisi kue ulang tahun berwarna biru muda. “Hari ini aku ulang tahun, coba tebak umurku berapa?" Zoya kembali berbicara seolah Enzo sedang duduk di hadapannya padahal di sana hanya ada makam. “Ah itu tidak terlalu penting. Sekarang ayo tiup lilin dulu. Aku punya keinginan pada tahun ini." Zoya menyalakan lilin pada kue itu. “Happy birthday to Cassandra, happy birthday to Cassandra. Happy birthday, happy birthday ... happy birthday to Cassandra." Suara Zoya awalnya begitu bersemangat namun lama-kelamaan suaranya tercekat pada kerongkongan. Cassandra adalah panggilan yang diberikan Enzo, ia menganggap pria itu kini menyanyikan lagu ulang tahun untuknya. Bersikap seolah-olah semua itu nyata terjadi namun saat kesadaran dirinya kembali ia tahu semua itu hanyalah ilusi. Enzo sudah pergi 4 tahun lalu. Zoya memejamkan mata lalu mengambil kue itu sedikit dan memakannya dengan menahan sakit. Tanpa terasa air matanya jatuh membasahi pipi karena tak tahan akan resak di d**a. Sering kali ada tanya, kapan? Apa ini nyata? Ini mimpi kan? Berharap jika Enzo masih ada meski keduanya tidak pernah bertemu. Sayangnya itu hanya harapan yang tak pernah tersampaikan. “Sebenarnya aku ulang tahun lusa tapi aku sengaja datang sekarang." Zoya kembali berbicara setelah cukup lama menenangkan diri, menahan air mata agar tak kembali jatuh. “Ehm, kau ingat perkataanku waktu itu? Aku sudah kembali, aku sudah bisa meraih cita-citaku menjadi Dokter. Apa kau tidak ingin mengucapkan selamat?" Tidak ada sahutan apa pun membuat tangis Zoya tak terbendung. Kue yang ada di tangannya jatuh dan ia bersujud di makam Enzo. Menangis meraung hingga seluruh tubuhnya terguncang hebat-hebat. “Aku merindukanmu ...." Akhirnya kata itu terucap dari bibirnya, sebuah kata yang perasaannya telah hadir selama 4 tahun lamanya. Menyiksa jiwa raga hingga membuat Zoya begitu putus asa. “Sekarang aku menangis, katanya kau benci air mataku? Ayo datanglah, datang dan hapus air mataku!” Zoya berseru dengan suara yang begitu keras, menangis terisak-isak layaknya orang gila di samping makam orang yang telah tiada. Rasa rindu itu kini berganti amarah, Zoya menghapus air matanya dengan cepat dan bangkit. Ia memandang makam Enzo dengan penuh amarah. “Kau bilang lebih baik aku menginjak kepalamu dari pada aku menangis 'kan? Ya aku akan melakukannya, kau pengecut! Kau lemah! Kau tidak mau bertahan untukku! Arghhhhhh!" Zoya mengamuk seperti orang gila, menendang-nendang makam Enzo untuk melupakan amarah. Pada akhirnya lutut Ziya lemas dan wanita itu kembali luruh ke lantai, memeluk batu nisan Enzo dan menciumnya dengan air mata yang mengalir. “Aku merindukanmu, aku merindukanmu ... Enzo ....” Suara Zoya sangat lirih tersapu angin yang berhembus lembut. Di sore hari yang mulai gelap ia terduduk menangis karena kerinduannya pada sosok pria yang telah pergi sebelum Zoya sempat memilikinya. Ia hanya hadir sesaat sebagai pelipur lara tapi meninggalkan luka yang sangat dalam. *** Zoya kembali ke rumah sudah cukup larut. Ia sengaja tidak memberitahu semua keluarga jika hari ini ia pulang ke tanah air. Ia hanya memberikan kabar kepada Matthias—tunangannya. Seperti biasa pria itu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak bisa menjemput Zoya di Bandara. Untuk itulah ia menggunakan kesempatan pergi ke makam Enzo karena ia yakin setelah ini akan sedikit waktu yang bisa ia gunakan pergi. Rumitnya masa lalu antara keluarga serta hubungannya yang akan segera ke tahap lebih serius bersama Matthias menjadi alasan Zoya tidak bisa bebas. Ia akan menjadi seorang wanita bodoh yang diam dalam sangkar dan menyimpan rasa rindunya sendiri tanpa berani untuk diungkit. Sekitar pukul 10 malam taksi yang mengantarnya sampai di rumah. Ia pikir keadaan rumah akan sangat sepi ternyata dugaannya salah. Banyak sekali mobil berjajar di depan rumah. Zoya turun dari taksi lalu melangkah memasuki rumahnya. Dari jarak beberapa meter sudah terdengar suara Ayahnya yang memaki-maki dengan penuh emosi. Zoya cukup terkejut akan hal itu, mempercepat langkahnya memperhatikan di ruang tamu Ayahnya sedang marah kepada para anak buahnya. Yang lebih mengejutkan ada Matthias di sana. “Gendut!" Matthias yang menjadi orang pertama melihat Zoya bergegas berlari mendekati wanita itu. Ia sempat kaget melihat perubahan dari tunangannya yang kini berambut panjang dengan pipi tirus. Tidak seperti 4 tahun lalu yang berambut pendek dengan pipi bulat kemerahan. Ia sadar tunangannya itu telah menjelma menjadi wanita dewasa. “Ndut." Matthias segera memeluk Zoya sangat erat, seluruh rasa khawatirnya lenyap begitu saja. “Kau dari mana saja? Astaga aku sangat mengkhawatirkanmu.” Matthias mengecek seluruh tubuh Zoya demi memastikan tidak ada luka di sana. “Dari mana saja?" Ethan langsung melontarkan pertanyaan itu. “Kata Matthias kau akan pulang, dia menjemputmu di Bandara dari pagi dan kau baru pulang selarut ini?” Zoya yang mendengarnya kaget, ia memandang Matthias. “Bukannya Kak Matty bilang tidak bisa menjemput karena ada meeting?” “Aku sengaja berbohong untuk memberikan kejutan. Ternyata malah aku yang mendapatkan kejutan," jelas Matthias. Zoya kaget pastinya, merasa bersalah karena berpikir Matthias tidak ada waktu. Ternyata pria ini malah menyiapkan kejutan sedangkan ia pergi ke makam pria lain. “Maafkan aku," ucap Zoya. “Ayo masuk dulu, Ibumu sudah menunggu," kata Ethan dengan suara tegas, pria itu berbalik meninggalkan Zoya dan Matthias di ruang tamu. Zoya mengiyakan, ia berjalan menyusul Ayahnya namun tiba-tiba lengannya dicengkram oleh Matthias hingga membuat langkah Zoya terhenti. Pria itu menatap Zoya sangat tajam seperti sebuah tuntutan. “Kau masih hutang penjelasan padaku. Dari mana saja pulang selarut ini?” Bersambung~

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
299.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
228.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
178.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
154.0K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
5.1K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
13.3K
bc

My Secret Little Wife

read
126.4K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook