“Setelah sekian lama, kenapa kamu bertanya lagi tentang mereka?” tanya Brama. “Penasaran aja. Hubungan Sir sama mereka baik, kan?” “Baik. Tapi hanya baik sama Bima dan nggak pernah bahas betina. You know betina? Kamu sama Stevie. Karena kalau sudah bahas kalian, ujungnya kami bertengkar.” “Berarti Sir tahu tempat tinggal mereka?” Brama mengangguk. "Tahu. Ruko itu pun aku yang kasih." “Ayo kita ke sana.” “Ngapain?” “Pengen lihat mereka, tapi lihat dari jauh aja, nggak usah turun.” “Buat apa?” “Pengen aja. Cuma pengen lihat kalau mereka sehat.” "Jangan bilang kalau kamu kangen pengen ketemu Bima?" Nawa memukul pelan lengan suaminya. "Pikirannya buruk terus sama aku! Heran! Ya udah, nggak jadi." Brama terpingkal-pingkal. Meski begitu, ia melajukan mobil ke ruko berlantai dua milik

