Bab 56. Jenazah Alden

1345 Kata

“Sudah berapa hari Kakak nggak pulang?” Dilan masuk ke mobilnya sambil menyugar rambutnya kasar. Ia menghempaskan tubuhnya ke kursi kemudi dan mendesah kasar. Matanya terpejam sementara tangannya memijit pelipis, kepalanya sakit sekali. “Sebenarnya kamu di mana, Kak?” Dilan menggumam seraya menyalakan mesin mobil dan mulai mengemudi menuju rumah Alden. Sejak Alden dinyatakan sebagai tersangka kasus pemalsuan bukti rekaman audio itu, Dilan mengira bahwa Alden sudah ditahan polisi. Namun ketika ia mencoba bertanya ke polisi, mereka justru sedang mencari Alden juga. Untuk kesekian kalinya, Dilan mencari Alden ke rumahnya. Rumah tempat mereka tumbuh besar, rumah tempat ayah mereka meninggal, dan rumah tempat ibu mereka meninggalkan mereka tanpa menoleh sama sekali. Dilan tiba di depan rum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN