Bab 18. Diam-diam Berusaha

1328 Kata

“Kalau iya, ayo bikin anak sendiri.” Kalimat Alaric terus terngiang-ngiang di telinga Ella, membuatnya kerap tak bisa berkonsentrasi melakukan sesuatu. Seperti saat ini, Ella sedang membacakan buku di salah satu SD di Tangerang Selatan, tapi pikirannya justru berkelana pada kalimat Alaric itu dan kejadian semalam. Semalam mereka tidur sekamar, Alaric memeluknya dari belakang, tubuh mereka menempel erat. Ella bisa merasakan sesuatu yang keras menekan bokongnya. Ia tahu pasti apa itu, tapi Alaric sama sekali tidak melakukan apapun dan hanya terus memeluknya sepanjang malam. “Huhu, Ara jadi sedih sepatunya hilang.” Suara ekspresif Ella saat membacakan buku memenuhi ruangan. “Lalu, Kiki segera datang memban–” Kalimat Ella terhenti ketika tatapannya bertemu dengan mata gelap Alaric. Pria i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN